Contoh2 Surat

D’Javu Co.
Electronics Distributor
212 Pahang Street
Malaysia

Ref.: FR/KB

August 1st, 2009

Solite, Ltd.
Electronics & Accessories
125 Malioboro
Yogyakarta 55213
Indonesia

Dear Sirs,

Electronics & Accessories

We have seen your stand at Asia Electronics Fair and interested to import some units of your products.

We are electronics distributor and believe there is a promising market in our area for moderately price goods of this kind.

Please let us the pricelist and catalogue.

We should appreciate your prompt reply.

Yours faithfully,

Frank Richard
Sales Manager

Solite, Ltd.
Electronics and Accesories
125 Malioboro, Yogyakarta 55213
Indonesia

Your ref. : FR/KB
Our ref. : HS/ DD

August 3rd, 2009

Mr. Frank Richard
Sales Manager
D’Javu Co.
Electronics Distributor
212 Pahang Street
Malaysia

Dear Mr. Frank Richard,

We thank you for your first inquiry letter of August 1st, 2009 requesting catalogue and pricelist your products.

We are sending you our details showing the price you need.

The quality is high and suitable with the market demand.

We hope our catalogue, pricelist and terms give all the information you need, and look forward to receiving an order from you in the near future.

Yours Sincerely,

Hartono Soedibyo
Marketing Manager

Encl.: Catalogue

D’Javu Co
Electronics Distributor
212 Pahang Street
Malaysia

FR/HP

August 4th, 2009

Marketing Manager
Solite, Ltd.
Electronics & Accessories
125 Malioboro
Yogyakarta 55213
Indonesia

Dear Mr Hartono Soedibyo

Electronics & Accessories Order
Please accept our order for the following collections.

Quantities Item (s) Unit Price Rp Total Rp
10 Bravia S Series LCD TV 37” KLV-37S400A Rp. 7.499.000 Rp. 74.990.000
5 Cybershot S Series DSC-S930.
Rp. 1.649.000 Rp. 8.245.000
10 Wenger Field Military 70392 Rp. 1.580.000 Rp. 15.800.000
10 Danceberry Paket C Rp. 3.650.000 Rp. 36.500.000

Prompt delivery would be appreciated as the goods are needed urgently.

Yours sincerely,

Frank Richard
Sales Manager

Solite, Ltd.
Electronics and Accesories
125 Malioboro, Yogyakarta 55213
Indonesia

Your ref. : FR/HP
Our ref. : HS/KO

August 6th, 2009

D’Javu Co.
Electronics distributor
212 Pahang Street
Malaysia

Dear Frank Richard

Reply to Electronics & Accessories Order

Thanks you for your order dated August 4th, 2009 for the TV, Camera, watch and jewelry. And welcome you as one of our customers.

All items that you order are in stock, and they will be delivered within a week by our own transport with the pro forma invoice. We fell confident that you will be completely satisfied with these goods.

We hope you will find the products satisfactory and look forward to receiving tour further orders.

Yours sincerely,

Hartono Soedibyo
Marketing Manager

D’Javu Co
Electronics Distributor
212 Pahang Street
Malaysia

FR/HP

August 8th, 2009

Marketing Manager
Solite, Ltd.
Electronics & Accessories
125 Malioboro
Yogyakarta 55213
Indonesia

Dear Mr. Hartono Soedibyo,

We thank you for your letter dated August 6th, 2009

We have today instructed our bank to remit the sum of Rp. 36.500.000 for the credit of your account at the Bank of Mandiri in Jakarta. We would be pleased if you deliver the goods as possible by plane.

Prompt delivery would be appreciated.

Yours sincerely,

Frank Richard
Sales Manager

Solite, Ltd.
Electronics and Accesories
125 Malioboro, Yogyakarta 55213
Indonesia

HS/GTR

August 12th, 2009

Mr. Frank Richard
Sales Manager
D’Javu Co.
Electronics distributor
212 Pahang Street
Malaysia

Dear Mr Frank Richard,

Your Order No. B585

Our Pro Forma Invoice number 256 is enclosed covering The Bravia S Series LCD TV 37” KLV-37S400A, Cybershot S Series DSC-S930, Wenger Aerograph Vintage, Danceberry Paket C, ordered on 4th August, 2009.

These goods will be dispatched soon after you pay the invoice, carriage paid, by air.

Yours faithfully,

Hartono Soedibyo
Marketing Manager

D’Javu Co
Electronics Distributor
212 Pahang Street
Malaysia

FR/HP

August 13rd, 2009

Marketing Manager
Solite, Ltd.
Electronics & Accessories
125 Malioboro
Yogyakarta 55213
Indonesia

Dear Mr. Frank Richard,

We thank you for your product. We have received the products that we ordered in good condition and quality.

We feel so glad about your service. You can deliver the product that we order on time and we appreciated about that. We hope this business will be good.

We are looking forward to hearing you in next products.

Yours sincerely,

Frank Richard
Sales Manager

TADABUR SURAT ALI IMRAN 190-191 SURAT AL- MU’MINUUN 1 – 11

TADABUR SURAT ALI IMRAN 190-191
SURAT AL- MU’MINUUN 1 – 11

1. Surat Ali Imaran 190-191

Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.

Hikmah dari ayat tersebut:
1. Langit sebagai naungan kita.
Hanya allah yang tahu berapa lapis langit itu. Manusia tidak akan mengetahuinya.
2. Allah mengatur pergantian siang dan malam.
Allah melakukannya supaya seimbang bumi ini dan manusia dpata bekerja pada siang hari dan beristirahat pada malam hari.

Dari ayat diatas juga, memberikan pengertian:
1. Allah memberi akal
fungsinya untuk mengenal dan mengingat Allah.
2. Allah menciptakan ciptaannya.
Sebagai sarana berfikir manusia akan allah.

Perbedaan dzikir dan fakir:
Dzikir yaitu mengingat allah dengan potensi yang didapat dari kita dengan menggunakan hati.
fikir menggunakan akal atau pikiran.

Kesimpulan dari dzikir dan fikir:
1. Allah menciptakan alam semesta
2. Semua yang allah cipatakana ada manfaatnya.
3. Mensucikan Allah dengan dzikir (tasbih, tahmid, dan takbir).
4. Menumbuhkan rasa takut dan kepatuhan kepada allah akan hari kiamat.

Surat Al- Mu’minuun 1 – 11

Artinya:
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki [994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari
yang di balik itu[995] maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipukulnya) dan janjinya dan orang-orang yang
memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya”.

Orang yang beriman:
1. Orang yang khusuk dalam shalat.
a. Mengerti bacaan shalat
b. Memusatkan perhatian (hanay pada allah)
c. Menghadirkan allah dalam hatinya.
d. Tenang dan konsentrasi.
2. Orang-orang yang menjauhkan diri dari kegiatan yang tidak bermanfaat
3. Orang-orang yang menunaikan zakat
4. Orang-orang yang menjaga kemaluannya. Boleh disalurkan, kecuali:
a. Kepada isteri
b. Kepada budak-budak.
5. Orang-orang yang senantiasa menjaga amanah yang diberikan
6. Orang-orang yang senantiasa menjaga shalatnya.

Dan manfaatnya:
Mereka-mereka itu akan mewarisi surga Firdaus. Surga firdaus adalah suraga yang paling tingi tingkatannya.

TADABBUR QS. AL-HUJUROT: 10-12

TADABBUR QS. AL-HUJUROT: 10-12

Al – Qur’an surat Al-Hujurot ayat : 10-12 mengandung begitu banyak maknanya. Diantaranya persaudaraan dan hal-hal yang merusak persaudaraan Islam. Berikut penafsiran dari isi surat Al-Huhurot : 10-12

1. QS : Al-Hujurot : 10

Memiliki arti atau tema “Persaudaraan Sesama Muslim”

Hakikat persaudaraan Islam :
1. Seorang muslim bersaudara dengan muslim lainnya.
Sesungguhnya sesama orang beriman itu besaudara.
2. Janganlah berdusta kepada sesama muslim atau saudara.
Sesama muslim kita dilarang untuk berbohong. Semisal kita pedagang tentu kita tidak rela dan sanggup untuk mengurangi timbangan ketika ada muslim lainnya berbelanja kepada kita.
3. Janganlah saling membelakangi.
Ketika mendapat konflik serta masalah dengan muslim lainnya, alangkah baiknya untuk tidak bermusuhan, dendam, dan marahan.
4. Janganlah membuka aib saudara atau sesama muslim sendiri.
Aib adalah kejelekan yang apabila diketahui oleh orang lain maka orang yang mempunyai aib tersebut akan merasa malu dan mungkin marah.
5. Janganlah serahkan Saudara kita kepada musuh
Ketika teman kita sedang dikejar-kejar oleh sekawan musuh atau penjahat dan paramusuh itu menanyakan keberadaan teman kita sedangkan disatu sisi kita mengetahuinya maka kita tidak boleh memberitahukan keberadaan teman kita.
6. Ketika membangun rumah jangan menutupi Jalan udara saudara kita
Maksudnya jalan udara/ventilasi adalah bagian yang terpenting dari segi pembangunan rumah. Karena dengan ventilasi udara kotor dari dalam akan keluar dan digantikan
dengan udara yang bersih. Jadi janganlah kita membangun rumah/bangunan yang menutup jalan udara saudara kita sendiri.

MAKNA HAMDALAH

MAKNA HAMDALAH

Pengertian atau makna Hamdalah:
Alhamdu: Pujian terhadap suatu kebaikan yang didasari oleh ikhtiar.
Allah memiliki prestasi yang tak mungkin disamai oleh manusia. Allah SWT dipuji atas keindahan nam-namaNya dan kebaikan perbuatannya (QS. 14:39, 27:15, 93).

Alasan Allah dipuji:
1. Allah Maha pembuat prestasi (QS. 40:62)
2. Allah Maha Indah dalam nama-nama-Nya (QS. 20:8, 7:180)
3. Allah Maha Baik dalam perbuatan-Nya (QS. 32:7)
4. Allah mencipta segala sesuatu berdasrakan pengetahuan dan kehendak-Nya (QS. 20:111).

Makna Rabbul alamin
Rabbul: pemilik yang mengatur urusan hamba-Nya.
Al-‘alamin: apa yang diketahui, berarti alam, manusia-manusia, jin dan kelompok-kelompoknya.
Sekurang-kurangnya harus ada empat (4) kata sekaligus untuk dapat menerjemahkan Rabb secara tepat dan sempurna, yaitu:
1. Allah sebagai pencipta (QS. 2:164, 15:73)
2. Allah sebagai Pemilik (QS. 14:2)
3. Allah sebagai Pemelihara (QS. 15:9)
4. Allah sebagai Penguasa (QS. 15:16, 27).

Makna Basmalah

MAKNA BASMALAH

Preposisi “Bi” = aku memulai
• Al-Ism = nama, menunjuk pada sesuatu/person yang dinamai.
• Allah = nama Tuhan, berasal dari kata al-Illah.
Bismillah memiliki dua makna:
1. Sebagai kalimat IZIN
• Bismillah bukan sebagai penukar kenikmatan, contohnya makan nasi dengan membaca bismillah akan sama ni’matnya dengan makan nasi tanpa membaca bismillah, tapi bismillah merupakan kalimat izin bagi hamba Allah yang merasa hidupnya hanya sekadar “numpang”, karena sesungguhnya semua yang ada di atas dunia ini milik Allah dan manusia diberi kenikmatan untuk memakai fasilitas Allah tsb.
2. Sebagai kalimat pengakuan otoritas
• Yaitu pengakuan otoritas bagi hamba Allah yang menyadari bahwa sesungguhnya yang memiliki wewenang/otoritas hanyalah Allah.Manusia hanya sebagai wakil Allah dimuka bumi ini, bukan sebagai penguasa. Bila seseorang mengucapkan bismilhirohmanirohim ia telah menandai kehambaannya dengan nama Allah, ia mengokohkan jiwanya – yang dinisbahkan kepada hakikat kehambaan – dengan salah satu dari tanda-tanda Allah.

Makna ar-Rahman
Ar-Rahman (Maha Pengasih), merupakan rahmat Allah dalam bentuk sarana hidup. Dilihat dari segi etimologisnya, ar-Rahman berwazan “fa’laan” yang menunjukkan banyak. Oleh karena itu rahmat Allah yang berupa sarana hidup ini diberikan untuk semua makhluk di alam semesta (rahmatan lil’alamiin) baik manusia maupun binatang, baik muslim maupun kafir. Makna ini digunakan dalam al-Quran (QS.20:5;19:75).

Makna ar-Rahim
Ar-Rahim: Maha Penyayang merupakan rahmat Allah dalam bentuk petunjuk hidup. Dilihat dari segi bahasanya, ar-Rahim berwazan (berpola) “fa’iil” yang menunjuk ketetapan dan kekekalan.

Ilmu Allah

ILMU ALLAH

Pengertian Ilmu Tauhid Awam
Pengertian Ilmu Tauhid. Tauhid adalah aqidah. Aqidah berarti keyakinan. Keyakinan bahwa Allah itu Maha Esa. Aqidah juga berarti sebuah ikatan yang kuat antara manusia sebagai makhluk dengan Allah sebagai Khaliq. Ikatan yang kuat antara sesama manusia dalam satu keyakinan. Satu tauhid dan tauhid yang satu. Tauhid adalah Ath-thariqah. Ath-thariqah berarti jalan untuk memahami Keesaan Allah. Jalan yang sesuai dengan kaidah – kaidah yang sudah digariskan Allah melalui ajaran Rasulullah Muhammad SAW. Pemahaman tauhid yang benar ini sudah banyak berkembang dan kita hanya perlu mempelajari dan memahaminya saja melalui pemahaman – pemahaman yang sudah diamalkan oleh para sahabat nabi, para tabiin dan para wali Allah serta para ulama yang taat dan mengamalkan ilmunya serta selalu menyandarkan setiap amalannya kepada Al-Quran dan Hadist. Tauhid adalah Iman. Iman berati percaya dan mempercayai. Kepercayaan yang kuat dengan landasan rukun iman. Pengamalan rukun islam secara konsekuen dan seluruh hukum dan tata aturan yang disampaikan Allah melalui Rasulullah Muhammad SAW dalam bentuk Al-Quran dan Hadist.
Ilmu tauhid itu ilmu hati. Ilmu yang sebahagian besarnya lebih membutuhkan pemahaman dan keyakinan. Ilmu tauhid tidak memuat tata aturan peribadatan, tapi menjadi landasan dari pengamalan rukun islam dan ibadah – ibadah lainnya. Baik ibadah dalam hubungannya dengan Allah atau ibadah dalam hubungannya dengan sesama manusia atau akhlak mulia yang mengacu kepada aturan agama islam sebagai agama tauhid dan Al-Quran sebagai Kitab Tauhid. Karena ilmu tauhid adalah ilmu hati yang sangat membutuhkan keyakinan pemahaman yang benar, maka tauhid akan menjadi rahasia antara hati dan tuhannya. Rahasia yang membangun komunikasi dua arah antara manusia sebagai pemilik hati dan Allah. Apabila tauhid yang dipahami hati adalah tauhid yang salah, tentunya hati tidak akan bisa membangun komunikasi dengan Allah, karena jalan tauhid yang dipakai bukan jalan yang menuju hidayah Allah. Tauhid yang benar adalah musuh utama iblis dan seluruh keturunannya, karena terjalinnya ikatan yang kuat antara manusia dan tuhannya akan menjadi benteng yang sangat kokoh dalam menangkal segala bentuk godaan dan tipu daya iblis yang bertujuan menghancurkan dan menggiring menusia menuju kelembah kehinaan dan penyesalan. Karena tauhid yang benar adalah musuh iblis, maka dalam pembelajaran tauhid yang benar sangat rentan disusupi oleh iblis. Iblis akan membelokkan tauhid dengan cara membisikkan ke dalam hati melalui nafsu, sehingga terjadi pengingkaran terhadap tauhid itu dan atau mencampur adukkan antara tauhid dan nafsu duniawi yang sesat

Dilihat dari macamnya. ilmu tauhid itu dapat dibagai atas tiga macam yaitu :

Persepsi Hidup

PERSEPSI HIDUP

Arti persepsi hidup:
1. Kita sukses dalam kehidupan berdasarkan persepsi (pikiran).
2. Pikiran sangat berpengaruh pada aktivitas kita.
Simbol Sukes :
1. Mind
2. Heart
3. Action

Profil pribadi sukses:
1. Bekerja sama dan melahirkan teamwork.
Yaitu Pribadi Sukses membangun organisai sebagai system dan menggerakan teman-temannya.
2. Kreatif dalam belajar dan bergaul.
Yaitu Pribadi Sukses menciptakan kesempatan dan peluang yang konstruktif dan kreatif dalam belajar serta pergaulannya.
3. Berani mengambil resiko
Yaitu Pribadi Sukses mendorong lingkungannya untuk mengambil resiko dengan menciptakan lingkungan yang nyaman.
4. Mendorong membangkitkan menjadi teladan.
5. Mengarahkan dan membimbing.
Orang didekatnya utnuk mencapai tujuan jangkan panjang melalui penyusunan rencana yang lebih operasional.
6. Dinamis dengan perubahan
Menerapkan strategi perubahan sesuai denga kondisi yang ada.
7. Learning Culture.

Biruul Walidain

Pengertian Birrul Walidain
Berbuat baik terhadap orang tua (birrul walidain) adalah memberi kebaikan atau berkhidmat kepada keduanya serta mentaati perintahnya (kecuali yang ma’siat) dan mendoa’kannya apabila keduanya telah wafat.
Ibu dan Bapak sebagai orang tua sudah selayaknya mendapatkan kebaikan dan penghormatan dari anaknya. Islam sangat perhatian mengenai masalah ini, sebagaimana sangat jelas ditegaskan dalam firman Allah yang berbunyi:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali” (QS.31:15). Juga dapat dilihat dalam Surat 4:36
Jelaslah bahwa Birrul Walidain adalah kewajiban setiap anak dalam kerangka ta’at kepada perintah Allah.
Bentuk-bentuk Birrul Walidain
Berbuat baik kepada orang tua dapat dilakukan dalam dua kesempatan:
1. Saat orang tua masih hidup:
• Mentaati selama bukan maksiat. Hadits Rasulullah: “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam rangka maksiat kepada Allah”.

Contoh: Kisah Sa’ad bin Abi Waqosh.

• Bersikap rendah hati dan berbicara lemah lembut (QS.17:23)
• Memohonkan ampunan baginya kepada Allah (mendoa’kan) (QS.17:24)
• Membantu dengan harta
• Memintakan restunya terlebih dahulu atas perbuatan penting yang akn dilakukan.

Hadits Rasulullah: “Ridho Allah ada dalam Ridho orang tua, Murka Allah juga ada dalam Murkanya orang tua”.

2. Saat orang tua telah wafat:
• Menyelenggarakan pengurusan jenazahnya seperti: memandikannya, mengkafaninya, menshalatkannya dan menguburkannya, dsb.
• Senantiasa berdo’a untuk memohonkan ampun atas segala dosanya.
• Memenuhi segala janjinya semasa hidup yang belum terlaksana seperti: wasiat, hutang piutang, dll.
• Menghormati teman dan sahabat orang tua semasa keduanya masih hidup.

TAQWA

Taqwa memiliki beberapa pengertian tersendiri yaitu:
Merupakan konsekuensi logis dari keimanan yang kokoh.
Taqwa ini juga mengandung arti bahwa “Hendaklah Allah tidak melihat kamu berada dalam larangan-larangannya dan tidak kehilangan kamu didalam perintah-perintahnya.
Mencegah diri dari azab Allah dengan berbuat amal shaleh dan takut kepada-Nya dikala sepi atau terang-terangan.

Balasan bagi orang yang bertaqwa:
1. Diberikan furqon dan diampuni dosa-dosanya.
2. Diberikan rahmat dan cahaya.
3. Dimudahkan segala utusannya.
4. Ditutupi kesalahan-kesalahannya dan dilipatgandakan pahalanya.
5. Mendapatkan berkah.
6. Diberikan jalan keluar dan rizki.

Kiat-kiat agar kita bisa menjadi taqwa:
1. Mengingat perjanjian (Mu’ahadah). Dengan cara shalat serta menyendiri
(semedi) tetapi hanya kepada Allah tidak kepada orang lain atau mahluk halus.
2. Merasakan kesertaan Allah (Muraqabatullah).
Macam-macamnya:
1. Dalam melaksanakan keta’atan harus ikhlas.
2. Dalam kemaksiatan harus bertaubat, menyesal, dan meninggalkannya.
3. Dalam hal yang mubah harus menjaga adab-adab terhadap Allah dan
bersyukur.
4. Dalam mendapat musibah haruslah ridho terhadap ketentuan Allah dan
memohon pertolongannya yaitu dengan melaksanakan shalat.
3. Muhasabah (Interopeksi diri).
4. Mu’aqobah (pemberian sanksi).
5. Mujahadah (optimalisasi).

Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Hendaklah amal-amal yang sunnah tidak membuatnya lupa akan kewajiban yang lainnya.
2. Tidak memaksakan diri dengan amalan sunnah yang diluar kemampuannya.

Problematika Umat

Potensi umat Islam
Sesungguhnya umat Islam memiliki potensi besar yang tidak dimiliki oleh sistem lain yang ada. Potensi-potensi tersebut diantaranya adalah potensi syari’ah/peraturan yang lengkap, mencakup seluruh aspek kehidupan. Syaria’ah ini tercakup dalam Al Qur’an dan Hadists/Sunnah.
Potensi kedua yang dimiliki umat Islam adalah karunia allah berupa kekayaan alam yang hampir sebagian besar berada di negeri-negeri muslim (65%). Tugas umat Islam pulalah untuk mengoptimalkan pemanfaatannya bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.
Selain itu umat Islam masih memiliki potensi yang jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan potensi yang dimilki oleh umat-umat yang lain dimuka bumi ini yaitu berupa jumlah pemeluk Islam yang sangat banyak (sepertiga penduduk bumi). Tantangan bagi kita tentu saja adalah Umat Islam tidak hanya harus unggul dari segi kualitas tetapi juga unggul dari segi kuantitas.

Faktor-faktor problematika Umat Islam
1. Dho’fu Aqidah
Faktor yang disebabkan karena Umat Islam mendahulukan dunia dari pada Allah.
2. Dho’fu Tarbiyah
Faktor yang dikarenakan lemahnya pendidikan Islam. Serta lemah dari segi pemahaman Islamnya.
3. Dho’fu Tsaqofiyah
Lemahnya wawasan Umat Islam.
4. Dho’fu Da’wah
Lemahnya dakwah.
5. Dho’fu Tanzhim
Lemahnya organisasi/struktur yang telah dibuat.
6. Dho’fu Akhlaq
Lemahnya akhlaq Umat Islam.

Solusi memperbaiki kondisi umat (Islahul Ummah)
Untuk mengatasi hal-hal problematika Umat Islam diatas, Umat Islam haruslah melakukan:
1. Da’watul Harakiyyah Syamilah
2. Rabbaniyah (QS. 3:79, 3:146)
3. Manhajiyyah (QS. 12:108)
4. Marhaliyyah / bertahap
5. Awlawiyyah (skala Prioritas)
6. Waqi’iyah (realita)
7. Mutawazinah (QS: 28:77) (seimbang dunia dan akhirat)